Panik Diserbu Suporter, Panitia Lemparkan Kupon ke Udara


detiksport/M Resha Pratama

Jakarta
- Pembagian tiket tambahan di depan TVRI yang awalnya tertib berubah menjadi ricuh. Ratusan suporter yang tak kebagian tiket menerobos barikade dan hendak menyerang petugas. Karena ketakutan, panitia pun melemparkan kupon antrean ke udara.

Pembagian tiket gelombang kedua ini dilakukan setelah salat Jumat. Panitia awalnya mengumumkan kalau tiket sudah habis, namun tak lama berselang ada perubahan. Masih ada tiket tambahan yang bisa dibagikan pada suporter yang sudah menerima kupon. Mereka pun akhirnya digiring masuk ke dalam area stadion untuk dibagikan sisa tiket.

Kondisi ini rupanya membuat penonton yang tak kebagian kupon di antrean belakang protes. Mereka ngotot masuk ke dalam gerbang dan menembus barikade petugas.

Tak kuasa menahan gelombang massa, petugas pun menyerah. Mereka melempar kupon ke udara guna menghindari amukan massa yang sudah kesal.

"Nurdin turun. Nurdin turun," teriak massa sambil melempari petugas dengan botol air mineral.

Tak lama kemudian, polisi datang menghalau kericuhan. Puluhan petugas dan anjing penghalau massa ikut membantu memecah kerumunan. Massa yang kecewa pun akhirnya digiring ke Sektor 6 Stadion GBK untuk diberi kupon tambahan.

Hingga pukul 15.30 WIB, para suporter masih antre di lantai 3 Sektor 6 Stadion GBK. Sama seperti hari sebelumnya, petugas menggunakan cara ini untuk meredam emosi massa yang sudah terlanjur mendapatkan kupon namun tak kebagian tiket.

Di loket Al-Bina, kericuhan kecil juga sempat terjadi. Para fans marah-marah karena ditemukan satu bundel fotocopy KTP dan nota pembelian tiket kategori II di tempat sampah. Padahal, dua barang tersebut seharusnya digunakan sebagai data dalam penukaran voucher ke tiket pada 28 Desember mendatang.

"Kita curiga ini sengaja dibuang. Gimana mau nuker nanti ama tiket tanggal 28 Desember?" tanya seorang fans yang kecewa. Read Full...

Toyota Luncurkan Vitz "Redesign" (Gen-3)


TOKYO CITY, KOMPAS.com — Toyota Motor Corporation atau TMC mengumumkan bahwa hari ini, mereka secara resmi meluncurkan Vitz (Yaris) desain ulang atau generasi ke-3 untuk pasar Jepang. Hatchback ini dikategorikan sebagai mobil kompak.

Dijelaskan pula, Vitz pertama kali kali diperkenalkan pada 1999 dan dipasarkan di 70 negara, termasuk di Eropa. Penjualannya sudah mencapai 3,5 juta unit (tidak dijelaskan apakah termasuk Yaris).

Di Jepang, penjualan Vitz telah mencapai 1,4 juta unit. Karena itulah, sekarang Vitz dinilai menjadi andalan Toyota. Di samping itu, model ini juga asli lahir dari Toyota (beberapa model hasil kerja sama, misalnya Daihatsu).

Di Jepang, Vitz ditawarkan dengan tiga pilihan kapasitas mesin, 1,0 liter, 1,3 liter, dan 1,5 liter. Khusus untuk mesin 1,3 liter, gerak roda depan yang dilengkapi dengan teknologi baru, yaitu Toyota Stop & Start idling-stop, dengan perbandingan konsumsi bahan bakar 26,5 km/liter, tercatat sebagai mobil paling irit di kelasnya.

TMC menargetkan penjualan di Jepang 10.000 unit per bulan. Adapun harganya, mulai dari mesin 1,0 liter, ditawarkan pada angka 1.060.000 yen atau Rp 115 juta. Yang paling mahal dihargai 1.790.000 yen atau Rp 194 juta, untuk varian dengan mesin 1,5 liter dan transmisi otomatik, CVT-i.

Teknologi baru lain (menurut klaim, pertama di dunia) yang juga dicangkokkan pada Vitz Jepang ini adalah lapisan kaca pintu depan. Lapisan kaca tesebut menurunkan sinar ultraviolet (UV) sampai 99 persen. Kemampuannya sama dengan menggunakan sarung tangan.

Read Full...

AS, KOMPAS.com — Teknologi ramah lingkungan berkembang cukup pesat, dan Allianz Sweeper Company dari Amerika coba membuat terobosan dengan menggunakan truk. Namanya Allianz 4000. Ia merupakan truk pembersih jalan di New York, Amerika Serikat dan merupakan truk hibrida pertama di jenisnya.

Menurut Allianzsweeper.com, Allianz 4000 menggunakan mesin diesel 6,7 liter buatan Cummins, produsen mesin dan suku cadang asal Indiana, AS. Sementara itu, motor listriknya berkekuatan 120 kilowatt dan memperoleh tenaga dari dua baterai lithium-ion 12 volt. Hasilnya, truk ini lebih hemat 40-45 persen dari mesin dieselnya yang bahkan cenderung sudah hemat.

Soal "kerajinannya" dalam hal bersih-bersih, produsen menerapkan sistem agar sapu dan serokan bergerak secara terpisah dari gerak truk. Sapunya bergerak pada kecepatan yang tetap melalui motor penggerak berkekuatan 60 kilowatt. Sementara itu, truknya melaju pada kecepatan 5-11 km per jam saat sedang bertugas.

Dengan begitu, emisi yang ditimbulkan mesin sangat rendah, dan suara tidak sebising produk-produk sebelumnya. Kecepatan maksimumnya bisa mencapai 95 km per jam alias lincah jika harus pindah tempat. Sudah bisa bersih-bersih, truk ini "bersih" pula. Sayang, produsen tidak menyebutkan harganya. Read Full...
 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Clocks

Latest Free Templates

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger
© Grunge Theme Copyright by What ever | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks